SECRET HUNTER
hah.. hah.. hah.. orang orang bertopeng annonymous itu tetap mengejarku. aku tidak yakin bisa menembaknya dengan tepat saat aku berlari bisa saja nanti malah dia yang menembakku, lebih baik aku cepat berlari dan bersembunyi. aish jinjja! aku tidak tau aku di mana sekarang? aku berhenti sejenak "hehe..." terdengar tawa dingin dari belakangku. kemudian aku tak sadarkan diri,
Characters:
Leeteuk code name as
Martha
Kim Heechul code name as Lucy
Kim Jong Woon/ Yesung code name as Yuno
Cho Kyuhyun code name as James
Choi Siwon code name as Lian
Kim Ki Bum as a Lee’s private
bodyguard
Kim Ryeowook as ......
Lee Sungmin as ......
CHAPTER I: THE MISSION
Di sebuah markas
rahasia di bawah tanah, duduk 5 orang dengan muka serius yang sedang
membicarakan sesuatu. Mereka adalah Martha, Lucy, Yuno, Lian dan James yang
tergabung dalam tim secret hunter. Ya, secret hunter adalah suatu organisasi
pemerintahan yang berisi agen rahasia yang multi-talenta.
“Kita dapat misi baru dari presiden.” Kata Martha, selaku ketua mengawali
pembicaraan.
“Kali ini apa yang harus kita kerjakan?” Tanya james to the point.
“Hari Sabtu, 23 Desember mengambil informasi dari keluarga Lee dan menyapu
bersih mereka , lanjutkan informan!”
“Baik, mereka akan dieksekusi di Gunung Hyo-Ak, tepatnya saat mereka sedang
mendaki gunung tanpa pengawal.” Yuno melanjutkan.
“terimakasih Yuno, ada pertanyaan?”
“bagaiman dengan pembagian tugas?” Tanya Lian.
“Seperti biasa, kau Lian bersama James sebagai tim pengawas dan koordinator.
Sedangkan aku Yuno dan Lucy akan maju ke lapangan. Taktik akan kukirim ke
kalian lewat informan nanti. Rapat ditutup.” Jawab Martha berwibawa.
“siap!” jawab mereka serentak sambil berdiri.
.
.
.
Tanggal 23 Desember di
Gunung Hyo-Ak.
Terlihat sepasang suami istri sedang bersiap siap dengan peralatan hikingnnya.
Sedangkan seorang pemuda hanya menatap mereka mengantuk dalam balutan
piyamanya.
“apa benar tidak apa jika aku tak ikut?” Tanya pemuda tersebut khawatir.
“Tenanglah DongHae-ah , kami tidak akan tersesat kok.” Kata sang ibu
menenangkan.
“Lagi pula ada pak Kim yang akan menjagamu, jadi kami tenang.” Tambah sang
ayah.
“baiklah ibu, ayah. Hati hati di jalan ya!!”
Sambil melambaikan tangan, ia melihat kepergian orang tuanya. Tak sadar bahwa
itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan orangtuanya. semakin lama semakin
kecil hingga tak terlihat lagi. Iapun pergi ke dalam tenda untuk berganti baju.
“aahh.. cacing cacing
di perutku sudah berdemo. Pak Kim, tolong siapkan makanan!” teriaknya pada Pak
Kim.
“baik tuan muda!”
jawab Pak Kim.
Selesai makan, ia meletakan piring di meja. Ia pun duduk dan memikirkan tentang
ibunya. Mungkin sekarang mereka sedang bersenang senang berduaan pikirnya
nakal. Namun tiba tiba..
“DOR!! “ “TUAN MUDA!
LARII!!” terdengar bunyi letupan senapan bersamaan dengan teriakan pak Kim.
Donghae P.O.V
“DOR!!!” “TUAN MUDA!
LARI!!” terdengar suara tembakan bersamaan dengan suara teriakan pak Kim yang
membahana. Ia berlari ke arahku dan menarik lenganku, berlari masuk ke dalam
hutan rimba nan lebat. Aku melihat ke belakang. Aku melihat 2 orang berbaju
hitam dan bertopeng anonymous mengejar kami. Namun tiba tiba salah satu dari
mereka berbelok arah.
“HAH… HAH.. HAH… Pak
Kim, kurasa kita harus berpisah disini!” kataku sambil berlari.
“HAH… HAH… Apa
maksudmu tuan muda? HAH.. kita.. harus bersama.. agar aku bisa..
melindungimu!!” jawabnya kehabisan napas.
“dia tinggal sendiri
pak Kim!, kita harus berpisah agar bisa mengecohnya! Aku membawa senjata jadi
jangan khawatir. Kau juga membawa senjatamu kan?”
“baiklah.. kita
berpisah, sekarang!” dengan aba aba itu aku langsung berpindah haluan. Dan
sesuai dugaanku, target mereka pastilah aku.
Donghae P.O.V END
Sedangkan di sisi
lain..
“lapor, Kami menemukan
anak target dan sedang dalam pengejaran.” Lian berbicara lewat intercom yang
terpasang di telinganya.
“lanjutkan, dan sapu
bersih semua saksi.” Seru Martha lewat intercom.
“siap laksanakan!”
jawab Lian dan James bersamaan.merekapun segera melanjutkan pengejaran
“mereka hanya
menemukan anaknya, berarti kedua orangtuanya sudah pergi ke tempat itu,
sebaiknya kita bergerak sekarang.” Martha memberikan laporan.
“siap!”
Martha Lucy dan Yuno
berda di jarak sekitar satu kilometer dari orangtua Lee. Mereka segera
mengambil posisi di tempat yang tak terlihat. Bersiap siap untuk melakukan misi
mereka. Pistol sudah siap di tangan mereka. Dengan topeng annonymous mereka
menunggu kedatangan orang tua Lee. Akhirnya mangsa yang mereka cari pun datang.
Membawa aura kematian, mereka mendekati orangtua Lee dengan perlahan dan tak
bersuara. Mengepung mereka bagaikan menangkap ikan dalam kolam. Dari belakang
Yuno dan Lucy segera menodongkan pistolnya.
“Jika kalian melawan
kalian akan mati.” Terdengar nada membunuh yang mengintimidasi dari Lucy.
Ibu dan ayah Lee
terkesiap namun dengan tenang ayah Lee menjawab. “Apa mau kalian?” tanyanya
berusaha bernegosiasi. Keringat dingin mulai membasahi dahinya. Mukanya pucat
karena takut. Tangannya gemetar berusaha menahan takut. Sedangkan istrinya
sudah menangis shock.
“ikat mereka.” titah
Martha dengan suara yang datar dan dingin.
Di sisi lain di Gunung
Hyo-Ak.
“Lian kepada Martha,
masuk Martha.” Lian mencoba menghubungi ketuanya untuk memberikan informasi.
“ya masuk.”
“Lee Dong Hae telah
tertangkap, masih hidup tapi tak sadarkan diri. Sedangkan pelayannya masih
dalam pencarian james. ” Lapor Lian pada Martha.
“bawa ia kemari,
lanjutkan pencarian, jangan sampai ia lolos.” Titah Matha pada bawahannya.
“baik” jawab Lian
tegas.
Sekarang tangan dan
kaki pasangan Lee telah terikat. Mereka terduduk dibawah pohon. Menatap takut
kepada orang orang bertopeng annonymous di sekitarnya. Tiba tiba salah satu
dari mereka mendekat, diikuti oleh 2 orang lainnya. Merasa terancam, ibu Lee
reflek berbicara.
“Ma, mau apa kalian?”
tanyanya takut. Kemudian mereka semua menyingkir dan terlihatlah seorang pemuda
dengan kulit pucat yang tidak lain adalah anaknya, Lee Dong Hae yang sedang tak
sadarkan diri dengan beberapa luka lebam di tubuhnya.
“apa yang kalian
lakukan padanya?! Jangan sakiti dia! Lepaskan dia!”
“dengar baik baik,
jika kalian ingin anak kalian tetap hidup, beritahukan kami semua informasi
yang kalian punya tentang Cho company.” Martha memberikan negosiasinya.
“baik, baik kami akan
memberikan informasi bukan, semua informasi yang kami ketahui tentang Cho
company, jadi tolong lepaskan anak kami.” Ayah Lee berusaha menerima
negosiasinya.
“baik, kami akan
lepaskan anak kalian setelah pertanyaan kami dijawab.”
Martha tersenyum jahat
dibalik topeng annonymousnya. Puas telah mengelabui mangsanya untuk masuk ke
dalam jebakannya.
“baik kita mulai saja,
atas perintah siapa direktur Cho Kyuhyun menyuruh orang orangnya untuk memasuki
jaringan Blue House dan mencuri 20% datanya?”
“a, aku tidak tahu.”
Jawab ayah Lee tergagap.
“jangan berbohong
kau!! PLAKK!!” Martha menampar tuan Lee tepat di wajahnya.
“sungguh, aku tidak
tahu. Kumohon lepaskan keluargaku.kumohon, aku sungguh tidak tahu, kumohon..”
ayah Lee mengulang ulang kalimat tersebut.
“cuih! Dasar tak
berguna!” Martha membalikan badannya seraya memberi perintah.
“eksekusi mereka dalam
hitungan ketiga.” Martha berkata dengan dingin.
Yuno, Lucy dan Lian
sudah bersiap menodongkan pistolnya di kepala keluaraga Lee. Sedangkan keluarga
Lee hanya bisa ketakutan dan pasrah akan nasib mereka.
“satu...” Martha mulai
mengkomando.
“dua...” ibu lee
memejamkan matanya dengan erat.
“ti....”
“HENTIKANNNNN!!!!!!!!!” tiba tiba pak kim datang sambil mengarahkan pistolnya
ke arah mereka. Sontak mereka semua mengarahkan pistolnya ke arah sumber suara
yang tak diundang itu bersamaan. Kini mereka semua saling menodongkan senjata
satu sama lain. Hening, kini mereka saling menatap mengintimidasi satu sama lain.
“wah wah wah, ada
penyusup kecil disini.” Martha berkata dengan aura membunuh karena tidak suka
diberhentikan di tengah jalan.
“LEPASKAN MEREKA SEMUA
ATAU KALIAN AKAN MATI!!” teriak pak Kim beringas.
“anak anak, bereskan
dia.” Perintah Martha.
“Baik!” jawab mereka
serentak.”
Mereka langsung maju
menghadapi tamu tak diundang. Dengan beringas, pak Kim maju ditemani 1 buah
tokalev. Baku tembak dan pertarungan jarak dekat pun tak terelakan. Tanpa
diduga, ternyata pak Kim cukup tangguh. Yuno dan Lucy telah tertembak dan sudah
kehabisan tenaga dan kini ia sedang bertarung dengan tangan kosong bersama
Lian. Peluru mereka telah habis karena baku tembak sebelumnya. Lian yang
menguasai karate ternyata tidak mampu melawan pak Kim yang mnguasai ITF Re
taekwondo. Lian pun kalah dan dibuat kehilangan kesadaran oleh pak kim.
“hahh.. hahh..
hahh...” desahan lelah pak kim mulai terdengar. ia juga mendapat luka di
beberapa bagian tubuh. Tapi ia tetap bertahan dengan tatapan tajamnya menatap
ke arah Martha.
POK!PROK!PROK!! Martha
bertepuk tangan. “hebat hebat!! Aku suka talentamu PAK KIM KIBUM. Bagaimana
jika kau masuk ke dalam tim secret hunter?” tanyanya sambil mengulurkan tangan.
“cuih! Tim apapun itu
aku tak peduli. Kalian hanyalah kumpulan orang orang psikopat yang membunuh
banyak orang hanya untuk mendapatkan informasi!” ia menolak dengan kasar uluran
tangan Martha.
“dan lagipula..” pluk!
Pak Kim melepaskan topeng annonymous Martha dengan kasar. “kau adalah musuh
bebuyutanku. “park Martha.. ani,..
.
.
.
hyung....”
TBC